Senin, 28 November 2016

LAPORAN EKOLOGI TUMBUHAN FAKTOR IKLIM




LAPORAN PRAKIKUM
PRAKTIKUM EKOLOGI TUMBUHAN
PENGARUH FAKTOR IKLIM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFyQPC4hd3t1iqbAbjkErMKj5IsdZn6JxwOPP2bH6TFLF9YL6-XiKN4NIRV1-TT0Jr6mKoB2ZB5mT2nE3TxfV4hmeNgUtcpgLHEbfIEoK4f2ibcxFgEVFKL0lsp0_ek8I1GSFYZyzu4e-o/s1600/untan.jpg


 OLEH :
Roviah F1071141008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pertumbuhan didefenisikan sebagai pertumbuhan yang tidak dapat dibalikkan dalam ukuran pada sistem biologi. Secara umum, pertumbuhan berarti pertambahan ukuran karena organisme multisel tumbuh dari zigot. Pertumbuhan itu bukan hanya dalam volume, tapi juga dalam bobot, jumlah sel, banyaknya protoplasma, dan tingkat kerumitan. Pertumbuhan tanaman mencakup macam-macam variasi dan kejadian kompleks, umumnya termasuk sedikit atau seluruh bagian kehidupan tanaman. Kenaikan linear, pertambahan berat, kenaikan ukuran, pembelahan sel dan pembesaran sel, penambahan biomassa dan lain-lain. Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam dan luar dan adalah penyesuaian diri antara genetik dan lingkungan (Mukherji and Ghosh, 2002).
Banyak faktor alasan atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan tumbuh-tumbuhan, tanaman, pohon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman tersebut bisa mengalami dormansi/ dorman yaitu berhenti melakukan aktivitas hidup. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam pertumbuhan tanaman yaitu faktor iklim (Amanina, 2009).

B.     Rumusan masalah
Bagaimana hubungan antara faktor-faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman.

C.     Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara faktor-faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman.




BAB II
KAJIAN TEORI
    
Iklim merupakan salah satu factor abiotik yang mempengaruhi kehidupan tumbuhan. Iklim memegang peranan penting dalam penentuan jenis kultivar tanaman yang dapat dibudidayakandan dalam penentuan hasil akhir. Keberhasilan produksi tanaman mensyaratkan penggunaan sumber daya iklim, seperti penyinaran matahari, karbondioksida dan air secara efisien .Faktor iklim sangat menentukan pertumbuhan dan produksi tanaman. Apabila tanaman ditanam diluar daerah iklimnya, maka produktivitasnya seringkali tidak sesuai dengan yang diharapkan (Nasution, 2009).
Suhu optimum untuk aktivitas metabolisme maksimum berbeda untuk setiap jenis tanaman, populasi dan individu dari setiap jenis. Bagian tanaman dan juga tingkat perkembangannya membutuhkan suhu optimum yang berbeda. Suhu dan hujan rata-rata bulanan maupun tahunan yang dihubungkan dengan keadaan vegetasi alami berdasarkan peta vegetasi De-Canddle. Vegetasi yang hidup secara alami menggambarkan iklim tempat tumbuhnya. Vegetasi tersebut tumbuh dan berkembang sesuai dengan hujan efektif (Fitter dan Hay, 1991).
Tiap jenis tanaman maupun populasi harus menyesuaikan diri dengan suhu di lingkungannya. Dalam suatu luasan geografis akan terdapat bertahun-tahun yang mempunyai kenaikkan atau penurunan suhu diluar batas normal yang mempengaruhi pertumbuhan dan mempengaruhi fungsi-fungsi tanaman yang jelek (Michael, 1997).
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22 derajat celcius sampai dengan 37 derajat selsius. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.  Suhu optimum untuk aktivitas metabolisme maksimum berbeda untuk setiap jenis tanaman, populasi dan individu dari setiap jenis. Bagian tanaman dan juga tingkat perkembangannya membutuhkan suhu optimum yang berbeda (Manan, 1979). Suhu dan hujan rata-rata bulanan maupun tahunan yang dihubungkan dengan keadaan vegetasi alami berdasarkan peta vegetasi De-Canddle. Vegetasi yang hidup secara alami menggambarkan iklim tempat tumbuhnya. Vegetasi tersebut tumbuh dan berkembang sesuai dengan hujan efektif (Hanum, 2009).
Tiap jenis tanaman maupun populasi harus menyesuaikan diri dengan suhu di lingkungannya. Dalam suatu luasan geografis akan terdapat bertahun-tahun yang mempunyai kenaikkan atau penurunan suhu diluar batas normal yang mempengaruhi pertumbuhan dan mempengaruhi fungsi-fungsi tanaman yang jelek (Guslim, 2009).
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan dimana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan (Amanina, 2009).

BAB III
METOTOLOGI
A.    Tempat Dan Waktu
Waktu              : 2-28 oktober 2016
Tempat : Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak.
B.     Alat dan bahan
Alat : pot atau polibeg yang sudah di tanamin anakan kacang hijau, alat pengukur sushu udara, suhu tanah, cahaya kelembaban, curah hujan, meteran dan ovum
Bahan : anakan kacang hijau yang sudah berumur satu minggu

C.     Cara kerja
1.      Disiapkan 10 plot yang telah di isi anakan kacang hijau berumur 1 minggu
2.      lakukan penyiraman setiap hari dengan jumlah air yang sama
3.      Di tempatkan 5 plot di lapangan terbuka dan 5 plot lainnya di  dalam lingkunagan hutan (naungan)
4.      Dilakuakan pengukuran terhadap suhu udara, tanah, kelembaban cahaya dan curah hujan pada kedua tempat setiap hari
5.      diukur tinggi tenaman di lakukan setiap minggu dan hitunglah pertambahan tumbuhan tinggi tanaman tiap minggu
6.      di hitung rata-rata faktor iklim mingguan berdasarkan data temperatur udara dan tanah, kelembaban, cahaya dan curah hujan
7.      pengamatan di lakukan sampai tahap tahap generatif (kira-kira 7-8 minggu
8.      lakukan perhitungan statistik pengaruh iklim terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau dan bandingkan pertumbuhan tanaman di kedua tempat.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil pengamatan
Tabel 1. Pengamatan fisiko kimia dilapangan dengan naungan
Ming
Suhu tanah
Suhu udara
Kelembaban (%)
Curah hujan
evaporasi
dry
wet
gu ke
L
N
L
N
L
N
L
N
L
N
L
N
L
N
1
31
28
30
29
84.41
93.1
2.18
1.74
4.42
1.54
21.71
25
25.71
26.85
2
31
29
30
29
86.53
91
2.7
1.83
2.3
3.17
21.85
22.85
25.25
25
3
33
28
30
29
80.2
93.9
2.9
1.45
2.66
2.8
22
24.42
27.42
26
4
30
29
32
29
86
89.7
1.7
1.21
2.1
2.67
23.85
22.42
27.71
25
jumlah
125
114
122
116
337.14
367.7
9.48
6.23
11.48
10.18
99.41
96.84
107.69
100.7
Rata-rata
31.25
28.5
30.5
29
84.28
91.92
2.37
1.55
2.87
2.54
24.85
24.21
26.92
25.17 



Tabel 2. Pengamatan Rata-Rata Tinggi Tanaman
Minggu ke-
Naungan
lapangan
Jumlah
rata-rata
1
12,26
9,38
22,64
14,76
2
11,29
12,36
29,65
17,7667
3
17,34
13,36
31,7
20,8
4
18,42
15,92
35,34
23,2267
Jumlah
59,31
51,02
119,33
76,55334
Rata2
14,8275
12,755
29,8325
19,13834

B.     Pembahasan  
Praktikum berjudul Pengaruh Faktor Iklim Terhadap Pertumbuhan Tanaman dengan tujuan pembelajaran  Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara faktor-faktor iklim terhadap pertumbuhan tanaman.
Pada praktikum di dapat hasil pengamatan fisiko kimia di lapangan dan naungan dengan pengamatan selama 4 minggu dengan pengamati suhu tanah, suhu udara, kelembaban, curah hujan, evaporasi, dry dan wet dengan pengamatan di daerah lapangan dan naungan di dapat rata-rata tertinggi pada daerah lapangan yang berturut-turut dari suhu tanah sampai wet adalah (31,5), (30,5), (84,28),(84,28), (2,37), (2,87),(24,8),(26,9). Hanya saja kelembaban pada daerah naungan lebih besar karna jarang terkena cahaya matahari, begitu juga pada suhu tanah, suhu udara, curah hujan, evaporasi, dry dan wet yang lebih tinggi di karnakan cahaya yag masuk lebih banyak jadi rata-rata suhu lebih tinggi.
Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah
·         suhu : merupakan faktor lingkungan yang penting bagi tumbuhan karena berhubungan dengan kemampuan melakukan fotosintesis, translokasi, respirasi, dan transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang
·         cahaya : Cahaya berperan penting dalam proses fotosintesis. Apabila makanan yang dihasilkan dari proses fotosintesis berkurang atau bahkan tidak ada, jaringan menjadi mati karena kekurangan makanan. Namun demikian cahaya yang dibutuhkan tumbuhan jumlahnya tidak boleh terlalu banyak.
·         air : Tumbuhan membutuhkan air, CO2, dan mineral. Air dan CO2 merupakan bahan utama untuk berlangsungnya fotosintesis. Gas CO2 diambil melalui stomata dan lentisel.
·         oksigen setiap makhluk hidup memerlukan oksigen untuk respirasi aerob dalam tubuh. Melalui respirasi aerob, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Oleh karena itu, biji-biji tidak akan berkecambah tanpa adanya oksigen.
Pada praktikum kali ini menggunakan biji kacang hijau (paseolus radiatus) karna biji kacang hijau lebih mudah tumbuh pada berbagai media, dan termasuk dalam tanaman anual yaitu tanaman yang hidupnya kurang dari 1  tahun.
·         Berikut grafik dari rata-rata tinggi tanaman.

          Pada pengamatan pada tabel tinggi tanaman di dapat rata-rata pada naungan selam 4 minggu            adalah 14,8275, sedangkan pada naungan di dapat 12,755. Dari data ini di dapat kesimpulan bahwa pada pertumbuhan tanaman di lapangan lebih tinggi dari pada di naungan itu di karnakan pada lapangan faktor cahaya sangat berpengaruh untuk proses fotosintesis, sedangkan pada naungan proses fotosintesis tidak berjalan di karnakan cahaya tidak masuk dengan maksimal. faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi tanaman adalah hormon seperti hormon giberlin yang berfungsi untuk : menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya, menyebabkan tanaman tumbuh tinggi, memacu aktivitas kambium, menghasilkan buah yang tidak berbiji, membantu perkecambahan biji. kemudian hormon auksin yaitu untuk pembentangan sel, pembelahan seldan perangsang pembentukan buah dan bunga dan gas etilen Ada berbagai macam fungsi gas etilen. Salah satunya interaksi gas etilen dengan auksin dapat memacu pembungaan pada buah, misalnya mangga dan nanas. Pada beberapa tumbuhan, interaksi gas etilen dengan giberelin dapat mengatur perbandingan bunga jantan dan betina.
BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Hasil pengamatan fisiko kimia di lapangan dan naungan dengan pengamatan selama 4 minggu dengan pengamati suhu tanah, suhu udara, kelembaban, curah hujan, evaporasi, dry dan wet.sebagian besar rata-rata tinggi adalh pada daerah lepangan di bandigkan pada daerah naungan hanya saja pada daerah naungan mempunyai kelembaban yang tinngi. faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi adalah suhu, cahaya, air dan oksigen. Pada praktikum kali ini menggunakan biji kacang hijau (paseolus radiatus) karna biji kacang hijau lebih mudah tumbuh pada berbagai media, dan termasuk dalam tanaman anual yaitu tanaman yang hidupnya kurang dari 1  tahun. Dari data ini di dapat kesimpulan bahwa pada pertumbuhan tanaman di lapangan lebih tinggi dari pada di naungan itu di karnakan pada lapangan faktor cahaya sangat berpengaruh untuk proses fotosintesis. faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi tanaman adalah hormon seperti hormon giberlin, auksin dan gas etilen.



B.     Saran
Sebaiknya pada saat pengamatan asisten mendampingi agar di saat ada kesulitan di lapangan dapat di hindari.


DAFTAR PUSTAKA


Amanina. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan. http://moslem4life.blogspot.com/.Anonim. 2009. Laporan Fisiologi Tumbuhan. http://4m3one.wordpress.com/. Diakses 21 November 2016.
Guslim. 2007. Agroklimatologi. Medan : USU press
Hanum, chairani.2009. Ekologi tanaman. Medan : USU press,
Mukherji, S. and Glosh, A.K., 2002. Plant Fisiology. Tata Mc-Graw Hill. New Delhi
Nasution, u. 2009. Ilmu Gulma Dalam Sistem Pertanian Karet Sumatra Utara Dan Aceh. PT Gramedia : Jakarta
Fitter dan Hay. 1991. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Yogyakarta : Gajah Mada University   Press.
Michael, P. 1997. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium. Jakarta : UI Press. Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest





Tidak ada komentar:

Posting Komentar