LAPORAN
PRAKTIKUM BIOMETRI
“SAS (STATISTICAL ANALYSIS SYSTEM)
FAKTORIAL ”
OLEH :
KELOMPOK 2
ROVIAH F1071141008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNUVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2016
A. Pendahuluan
Pengolahan
data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan
dengan menggunakan cara-cara atau rumus-rumus tertentu. Banyak koleksi atau
paket-paket program komputer telah didesain untuk mengolah dan menganalisis
bermacam-macam tipe data. Paket program komputer seperti Statistical Analysis
System (SAS), Statistical Package for Social Science (SPSS), Microsoft Excel,
LISREL (Student Version), AMOS tersedia luas di pasaran sebagai perangkat lunak
komputer yang bebas diperjualbelikan, selain berbagai jenis perangkat lunak
lainnya. Bermacam-macam perangkat lunak komputer pribadi tersedia untuk
aplikasi penelitian.Sebagian besar paket ini terdiri dari susunan program yang
cukup besar untuk analisis deskriptif dan analisis statistik dengan
monovariate,bivariate, atau multivatiate (Hasan, 2002).
Desain
eksperimenadalah testesperubahantujuanyang dibuat untukinput variabel padasuatu
prosesatau sistemsehingga kitadapatmengamati danmengidentifikasi alasan
untukperubahan yangdapat diamatidalamrespon output. Pemrograman
dalam SAS dapat dikategorikan menjadi 2 jenis. Pertama, data step. Data step
biasanya digunakan untuk membuat, membaca, ataupun memanipulasi data. Kedua,
proc step (proc merupakan kependekan dari procedure). Proc step digunakan untuk
menganalisa, meringkas, ataupun membuat tabulasi dari sebuah data. Baik data
step maupun proc step diawali dengan kata “data” atau “proc”, dan diakhiri dengan
kata “run” (Widjaja, 2009).
Eksperimen dengan menggunakan
perlakuan faktorial, terminologi faktorial merujuk kepada kelas dari suatu
eksperiment dimana perlakuan mempunyai jenjang struktur yang jelas. sebuah unit
faktorial terdiri dari kombinasi semua level atau jenjang dari dua faktor atau
lebih. setiap kombinasi perlakuan hanya berisi satu level A dan level B.
kelemahan menggunakan faktorial
apabila level dari setiap vaktor berjumlah banyak dan faktor yang di
kombinasikan lebih dari 3 faktor. dan kendala lainnya apabila pengaruh
kombinasi terjadi interaksi dari tiga faktor akan sulit mengambil kesimpulan.
Dalam menganalisa data hasil penelitian dapat
memanfaatkan perangkat lunak komputer untuk memperoleh hasil optimal dan akurasi
didalam perhitungan analisa statistika, salah satu perangkat lunak komputer
yang dapat digunakan adalah SAS . SAS memiliki
program general linear model, disamping program
lainnya. Dengan linear model hasil penelitian dapat diolah dan dianalisa lebih
efisien dan efektif baik dari segi penampilan maupun perhitungan yang diinginkan
pengguna . Model-model analisa yang diolah dengan general linear model yaitu r
andomizeblock design, factorial, regresi, ANOVA dan lain sebagainya. dan
sebelum dilakukan analisa perlu adanya data manajemen sebagai input data . (Yusnandar,
1999)
Faktorial adalah sejenis perlakuan, dan didalam
percobaan faktorial setiap faktor mempunyai beberapa perlakuan. Misalnya, bila
diit merupakan sebuah faktor dalam suatu percobaan, maka dalam percobaan itu
digunakan beberapa diit; bila suhu memasak diilustrasikan dengan sebuah
teladan.misalkan kita mempunyai percobaan untuk mengevaluasi tingkat produksi
beberapa varietas kedelai. Dalam percobaan suatu faktor semua berubah kecuali varietas
akan dibuat seragam mungkin; dengak kata lain, dari setiap faktor lainnya hanya
diambil satu taraf. Misalkan faktor kedua, yaitu jarak antara baris, menarik
perhatian kita. Maka dapat direncanakan suatu percobaan berfaktor duayang
perlakuannya berupa suatu kombinasi varietas dan jarak baris yang ditentukan; jadi
setiap varietas percobaan pada semua jarak baris. Dalam percobaan satu faktor,
semua varitas akan ditanam pada satu jarak hanya satu jarak bari, atau satu
varitas ditanam pada semua jarak baris. Jadi, percobaan faktorial adalah
percobaan yang perlakuannya terdiri atas semua kemungkinan kombinasi taraf
daribeberapa faktor. Dalam kata “faktorial” terimplikasikan pengertian rancangan
perlakuan. Percobaan faktorial digunakan hampir semua bidang penelitian.
Percobaan ini memberi manfaat sangat bsar pada penelitian yang sifatnya
eksploratori.(Robet, 1989)
B. Hasil Pengamatan
a. Data (input)
option is=78 ps=60;
data katalis;
input A B r y;
label Y = ‘’ketebalan besi (mm)’’;
cards;
1 1 1 11
1 1 2 \12
1 1 3 9
1 2 1 8
1 2 2 10
1 2 3 10
1 3 1 12
1 3 2 10
1 3 3 13
1 4 1 9
1 4 2 11
1 4 3 10
2 1 1 13
2 1 2 11
2 1 3 14
2 2 1 14
2 2 2 10
2 2 3 10
2 3 1 8
2 3 2 12
2 3 3 10
2 4 1 9
2 4 2 9
2 4 3 8
3 1 1 9
3 1 2 9
3 1 3 9
3 2 1 10
3 2 2 8
3 2 3 11
3 3 1 11
3 3 2 11
3 3 3 9
3 4 1 7
3 4 2 11
3 4 3 6
;
RUN;
PROC PRINT DATA =KATALIS;
RUN;
PROC GLM;
CLASS A B;
MODEL Y=A B A *B;
RUN;
b.
Data
(output)
The SAS System 16:00 Monday, May 5, 1997 1
OBS A
B R Y
1 1
1 1 11
2 1
1 2 12
3 1
1 3 9
4 1
2 1 8
5 1
2 2 10
6 1
2 3 10
7 1
3 1 12
8 1
3 2 10
9 1
3 3 13
10 1
4 1 9
11 1
4 2 11
12 1
4 3 10
13
2 1 1
13
14 2
1 2 11
15 2
1 3 14
16 2
2 1 14
17 2 2 2
10
18 2
2 3 10
19 2
3 1 8
20 2
3 2 12
21 2
3 3 10
22 2
4 1 9
23 2
4 2 9
24 2
4 3 8
25 3
1 1 9
26 3
1 2 9
27 3
1 3 9
28 3
2 1 10
29 3
2 2 8
30 3
2 3 11
31 3
3 1 11
32 3
3 2 11
33 3
3 3 9
34
3 4 1
7
35 3
4 2 11
36 3
4 3 6
The
SAS System 16:00 Monday, May
5, 1997 2
General Linear Models
Procedure
Class Level
Information
Class Levels
Values
A 3 1 2 3
B 4 1 2 3 4
Number of
observations in data set = 36
The
SAS System 16:00 Monday, May
5, 1997 3
General Linear
Models Procedure
Dependent
Variable: Y 'ketebalan besi (mm)'
Source DF Sum of Squares Mean Square F Value
Pr > F
Model 11 58.22222222 5.29292929 2.14
0.0577
Error 24 59.33333333 2.47222222
Corrected
Total 35 117.55555556
R-Square C.V. Root MSE Y Mean
0.495274 15.55052 1.57233019 10.11111111
Source DF Type I SS Mean Square F Value
Pr > F
A 2 13.72222222 6.86111111 2.78
0.0824
B 3 20.22222222 6.74074074 2.73
0.0664
A*B 6 24.27777778 4.04629630 1.64
0.1804
Source DF Type III SS Mean Square F Value
Pr > F
A 2 13.72222222 6.86111111 2.78
0.0824
B 3 20.22222222 6.74074074 2.73
0.0664
A*B 6 24.27777778 4.04629630 1.64
0.1804
C.
PEMBAHASAN
Pada
praktikum kali ini menganalisis data FAKTORIAL RAL (Ragam acak lengkap) dengan
menggunaka sofwer analisis data yaitu SAS
dalam peritungan menggunakan SAS ini ada ketentuan khusus agar saat
pembacaan data tidak error. Pada praktikum kali ini di lakukan input data yang
akan di ujikan dengan SAS. Cara mengimputnya yaitu mengetik data pada Jendela
program editor yang ada pada sas bisa juga di ketik terlebih dahulu di word
kemudian di copy dan di paste di jendela program SAS. Data INPUT yang ada di
hasil pengamatan adalah data yang sudah
di input pada SAS yang suda sesuai dengan bahasa pemograman SAS.
Di
atas merupakan data mentah dari faktorial RAL yang akan di hitung tabel
inovanya agar ipotesisnya dapat terliat diterima atau di tolak. Dari data
seperti di atas ada beberapa bahasa pemogaraman yang unik atau khusus dalam
pengguanaan SAS . Berikut penjelasan
·
OPTION IS =78 PS=60 ; => digunakan untuk kolom atau
baris yang kita ingini, tetapi tidak harus ada jika kita ingin memasukan data
bisa tanpa memasukan ini. Semi kolon (;) digunakan pada akhir kata yang kita
masukan agar dapat terbaca.
·
(DATA KATALIS;) Merupakan keterangan
untuk nama data yang akan di buat (DT) dapat di ganti dengan nama data seperti
contoh di atas di ganti ( KATALIS) akan tetapi ada syarat hanya 8 karakter
saja.
·
(input A B r Y; ) adalah nama tebelnya
dimana kolom pertama itu namanya (A) kolom ke dua (B) yang ke tiga (r) dan yang
terakhir (Y).
·
(LABEL Y = ‘ketebalan besi” (mm)’;). (LABEL Y) sebagai
keterangan ketebalan besi. (mm) sebagai satuan berat dalam percobaan ini. LABEL
ini bisa diubah sesuai dengan percobaan yang akan dibuat oleh praktikan.
·
Lalu dikahiri dengan kata (CARDS;) Selanjutnya
dilakukan penginputan data yang sudah tertera.
·
(RUN) : Setelah diinput data maka diakhir data harus
ada perintah untuk menampilkan data yang diinginkan yaitu RUN, yang berarti
bahwa data siap untuk dijalankan yang nantinya data tersebut akan tampil di
Jendela Output dalam program SAS.
·
(PROC PRINT DATA =KATALIS; RUN)
Adalah untuk menampilkan data yang sudah di baca oleh SAS ATAU kegunaannya
untuk melihat output dari data yang kita masukan.
·
PROC GLM ; CLASS A B; MODEL KONS=A B A*B; RUN; =>
digunakan untuk melihat output dari data perlakuan A, B, dan A*B. Dari data
output terlihat juga ada yang namanya R-Square, R- Square ini berfungsi untuk menyatakan
keakuratan ssuatu data yang kita masukan.
Dari data yang dimasukan ada 3
hipotesis(H0) yang akan diuji :
H0 : tidak ada pengaruh katalis, tekaan, dan kombinasinya terhadapketebalan
besi.
H1 : ada pengaruh katalis, tekanan,
dan kombinasinya terhadapa ketebalan besi.
Dari percobaan yang dilakukan dua
faktor, yaitu faktor katalis ( Faktor A ), tekanan (Faktor B ), dan
kombinasinya ( Faktor A dn Faktor B ). Dengan data sebanyak 36. Dari hasil
perhitungan SAS diperoleh PrF > 0,05 baik dari katalis (Faktor A, Pr = 0824),
tekanan (Faktor B, Pr = 0.664) maupun kombinasi antara katalis dan tekanan(Faktor
A*B, Pr = 1804) . maka dari itu dapat disimpulkan bahwa jika Pr> 0,05 maka
H0 diterima. Kesimpulannya ternyata baik katalis, tekanan maupun kombinasi antara
katalis dan tekanan tidak mempengaruhi ketebalan dari besi
D. KESIMPULAN
Dalam menganalisis
data FAKTORIAL RAL (Ragam acak lengkap) dengan menggunaka sofwer analisis data
yaitu SAS dalam peritungan.
Dari data yang dimasukan ada 3
hipotesis(H0) yang akan diuji :
H0 : tidak ada pengaruh katalis, tekaan, dan kombinasinya terhadapketebalan
besi.
H1 : ada pengaruh katalis, tekanan,
dan kombinasinya terhadapa ketebalan besi.
Dari percobaan yang dilakukan dua
faktor, yaitu faktor katalis ( Faktor A ), tekanan (Faktor B ), dan
kombinasinya ( Faktor A dn Faktor B ). Dengan data sebanyak 36. Dari hasil
perhitungan SAS diperoleh PrF > 0,05 baik dari katalis (Faktor A, Pr = 0824),
tekanan (Faktor B, Pr = 0.664) maupun kombinasi antara katalis dan tekanan(Faktor
A*B, Pr = 1804) . maka dari itu dapat disimpulkan bahwa jika Pr> 0,05 maka
H0 diterima. Kesimpulannya ternyata baik katalis, tekanan maupun kombinasi
antara katalis dan tekanan tidak mempengaruhi ketebalan dari besi
DAFTAR PUSTAKA
Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-Pokok Materi Metodologi
Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Gralia Indonesia
Robert,steel dan James H. 1989. Prinsip Dan Prosedur
Statistik. Gramedia : Jakarta
Yitnosumarto, Suntoyo. 1991. Percobaan
Perancangan, Analisis, dan Interpretasinya. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar